Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masyarakat Tak Boleh Sembarangan Beli Akar Bajakah, Cek Alasannya

Reporter

image-gnews
Penjual akar bajakah dadakan di bilangan Jalan RTA Milono Km 6, Kota Palangka Raya mulai bermunculan, Kamis (15/8/19). (Foto Antara/Istimewa).
Penjual akar bajakah dadakan di bilangan Jalan RTA Milono Km 6, Kota Palangka Raya mulai bermunculan, Kamis (15/8/19). (Foto Antara/Istimewa).
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Akar Bajakah belakangan tengah naik daun setelah disebut bisa menyembuhkan kanker. Masyarakat pun berbondong-bondong mencarinya.

Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Shopie Arianti Sitorus, mengingatkan masyarakat untuk tidak asal membeli Akar Bajakah karena jenisnya sangat banyak dan ada yang berbahaya bagi kesehatan apabila dikonsumsi.

"Kalau mau beli Akar Bajakah harus selektif karena banyak jenisnya dan fungsinya berbeda-beda. Jadi, harus sangat hati-hati," kata Shopie.

Menurutnya, masyarakat harus menanyakan secara jelas dan terperinci kepada orang-orang yang mengetahui jenis-jenis Akar Bajakah sebab yang semakin marak dijual di Kota Palangka Raya, belum diketahui secara jelas apakah memang jenis penyembuh kanker.

Dia mengatakan Akar Bajakah tersebut terdiri dari berbagai jenis. Ada yang getahnya berfungsi untuk membuat ikan pusing kalau ditaburkan ke dalam air, kemudian juga yang fungsinya menyembuhkan selain penyakit kanker.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dua orang siswa asal SMAN 2 Palangkaraya, Anggina Rafitri dan Aysa Aurealya Maharani, berhasil menemukan obat kanker dari tumbuhan kayu bajakah tunggal asal Kalimantan Tengah. Kredit: Tempo/Karana WW

"Diteliti terlebih dahulu kalau membeli Akar Bajakah karena manfaatnya tidak semua sama. Kalau yang ditemukan oleh anak SMAN-2 Palangka Raya itu memang benar bisa menyembuhkan obat kanker," ucapnya.

Wakil rakyat itu menambahkan alangkah baiknya ketika membeli Akar Bajakah penyembuh penyakit kanker itu dibuktikan dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di daerah setempat agar masyarakat mengetahui apakah bisa dikonsumsi atau tidak sebagai obat.

"Kalau pihak BPOM sudah menyatakan akar kayu yang dijual sejumlah masyarakat tersebut tidak berbahaya, tentunya tidak akan membuat permasalahan di kemudian hari. Hanya saja, jika sebaliknya kalau terjadi apa-apa, tentunya siapa yang akan bertanggung jawab?" ujar Sophie.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

1 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

4 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

4 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

10 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

11 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

11 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

14 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

16 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

17 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.